Pages

About this blog

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Welcome

slamat datang,,, blog ini ngebahas tentang semua pengetahuan terutama yg harus diketahuin remaja,,, sooo,,follow me ea,,,

my cute chick chick

shout it out


ShoutMix chat widget

clickclock

care n share

Senin, 08 November 2010

yang turun di lereng Merapi sore kemarin membuat Setio (49) bahagia bercampur was-was. Hujan yang ditunggu untuk meluluhkan abu vulkanik yang telah menyulap dusun di bawah kaki Merapi menjadi kusam, jalan menjadi berdebu akhirnya hilang terbawa arus air.

Dari raut mukanya, kecemasan mulai terlihat saat hujan yang turun semakin deras. Tangan kanannya erat menggenggam sebuah HT (Handy Talky) sambil sesekali memutar tunning diujungnya lalu mendekatkan ke telinganya.

"Kaliurang-kaliurang harap waspada. Perhatian, kaliurang harap waspada, wedus gembel terlihat menuju arah Kali Boyong," ujar pria yang tak dikenalnya terdengar samar-samar dari HT yang dipegangnya.

Dusun Kaliurang hanya berjarak sekitar 2 Km dari rumah Setio yang juga sebuah penginapan kecil di Jl Raya Kaliurang. Bila penduduk Kaliurang diharuskan mengungsi maka dirinya pun harus bersiap mengungsi dengan membawa istri, dua anak dan kedua orang tuanya yang sudah lansia. Namun hujan belum menandakan akan segera berhenti.

"HT niki lebih canggih dibanding HP (Hand Phone). Nek HP kan perlu ngisi pulsa, kalau HT kan, ndak, mas," ujar Setio kepada detikcom di kediamannya di penginapan Mulyo 2, Jl Kaliurang Km 20, Pakem Sleman, yogyakarta, Sabtu (31/10/2010).

Di lereng gunung Merapi, warga seolah sudah paham betul kapan saat untuk mengungsi dan kapan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing meski gunung Merapi menunjukan aktivitasnya. Bukan lantaran mendapat bisikan gaib atau ditemui makhluk 'penunggu' Merapi, tetapi semua itu dipantau melalui HT.

Meski zaman telah berganti, HT berganti HP (handphone) namun bagi penduduk lereng Merapi, HT tidak tergantikan dengan semua alat komunikasi yang ada saat ini.

"HT kan pakainya frekuensi, kalau HP kan sinyal, belum tentu semua desa sinyalnya bagus mas. Di sini banyak warga yang punya, tapi HP juga punya. Tapi kalau memantau Merapi kita komunikasi lewat HT," terangnya.

Dari HT nya selain terdengar suara yang diyakini sebagai petugas pematau Merapi yang bertugas memberikan info perkembangan aktifitas juga terdengar suara deringan dari seismograf.

"Nek muni mbengung terus koyok niki, berarti wedus gembele iseh metu terus mas. Nek pun mandek berarti pun mboten metu (Kalau bunyi berdering terus artinya awan panas masih keluar. Kalau berhenti berarti sudah tidak keluar)," ujarnya.

Setio memiliki HT sejak 2 tahun, yang dibeli dari temannya di Jakarta seharga Rp 1,3 juta. Menurutnya, HT sangat bermanfaat dalam kondisi Merapi yang tidak menentu seperti sekarang ini.

"Niki sing murah mas, ndak bisa buat ikut ngomong, cuma bisa dengerin mawon," ujarnya sambil menunjukan HT merk Starcom kepunyaanya.

Tak lama berselang, pria dari seberang sana memberi informasi bila wedus gembel telah berhenti. Seismograf yang sejak 7 menit lalu bergetar pun sudah berhenti yang menandakan dirinya tidak perlu menembus derasnya hujan untuk mengevakuasi keluarganya.

"Pun aman bu, rasah ngungsi," teriaknya yang segera disambut gembira oleh sang istri. "Alhamdulillah, pak. Yowis neng ngomah wae (Alhamdulillah pak, ya sudah di rumah saja," jawab sang istri dari balik pintu.

Dan hujan deras yang turun pun tinggal di syukuri keluarga kecil di lereng Merapi ini tanpa was-was. "Dua tahun lagi subur lemahe (dua tahun lagi tanahnya subur)," ujarnya lirih.

(http://www.detiknews.com)

Bersyukur itu perlu

Author: siiwidy
Senin, 01 November 2010
sekedar sharing nih...
tadi gw baca buku tentang anak yang IQnya kurang, namanya yopa, bukan buku gw sih, tp bukunya bella (hehe,,pinjeman), di buku itu dimuat cerita-cerita pendek tentang kehidupan sehari-hari yopa yg ditulis sendiri,walopun bahasa dan tulisannya gag sebagus tulisan anak ber IQ normal, tapi tulisannya amat sangat jujur, polos gitu,,,
setelah baca tulisan itu, gw jadi mikir, orang yang punya IQ kurang ajh bisa segitu semangat menjalani hidup, mestinya kita yang IQnya normal atau bahkan lebih bisa lebih semangat menjalani kehidupan, kita juga harus bersyukur bahwa Allah masih menyayangi kita, memberi kita kesehatan, keselamatan dan karunia lain yang tidak kita sadari, jadi kita seharusnya bisa bersyukur terhadap apa yang Allah berikan, setidaknya kalo kita islam nih,sholat 5 waktu gitu, ato kalo belum  bisa sholat secara teratur ato rajin gitu, seenggaknya slalu berdo'a di setiap kesempatan, ketika kita mau tidur malam, usahakan selalu berdo'a kpda Allah dan bersyukur atas apa yang kita dapat pada hari itu,,,